Spektrum Penyakit Kronis, Target Potensial Pengobatan Regeneratif
January 16, 2024Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian ilmiah telah mengungkapkan fenomena alam yang luar biasa di dalam tubuh kita – exosome.
Nanopartikel ekstraseluler ini, pada awalnya dianggap hanya serpihan seluler, kini diakui sebagai mediator poten komunikasi antarseluler, memainkan peran sentral dalam memfasilitasi regenerasi sel, jaringan dan organ tubuh kita.
Apa Itu Exosome?
Exosome adalah nanopartikel bermembran yang dilepaskan oleh berbagai jenis sel. Dengan ukuran berkisar 30 hingga 150 nanometer exosome mengandung kargo molekuler protein, lipid, RNA, dan DNA, berfungsi sebagai sinyal vital yang menentukan komunikasi kerjasama antar sel, jaringan dan organ.
Ukuran nanometer yg sangat kecil memungkinkan Exosomes menembus penyekat darah-otak. Dengan sifat ini Exosomes mampu memfasilitasi komunikasi dan memengaruhi proses biologis di dalam otak.
Apa kerja Exosomes dalam tubuh kita?
Kemampuan exosome untuk mengangkut kargo molekuler dan berkomunikasi dengan sel target telah menimbulkan minat besar dalam potensi terapeutik mereka untuk regenerasi sel dan jaringan. Berbagai penelitian menyoroti kapasitas mereka antara lain:
- Merangsang Proliferasi Sel: Exosome mengandung faktor pertumbuhan dan sinyal molekul yang merangsang pertumbuhan dan diferensiasi sel dalam regenerasi jaringan yang rusak.
- Mengatur Respon Imun: Mereka dapat mengatur respons sistem imun terhadap cedera atau penyakit, menciptakan lingkungan yang mendukung penyembuhan tanpa memicu reaksi peradangan yang berlebihan.
- Mengembalikan Fungsi Sel, Jaringan dan Organ: Exosome menunjukkan potensi dalam mempercepat penyembuhan luka, regenerasi tulang lunak, dan mengembalikan fungsi pada jaringan yang rusak seperti otot jantung dan saraf.
- Perbaikan Neurologis: Pada kondisi neurologis, exosome menunjukkan potensi dalam memfasilitasi regenerasi sel-sel sistem syaraf. Hal ini menjanjikan harapan penyembuhan untuk berbagai kondisi gangguan degeneratif maupun gangguan perkembangan syaraf.
Tantangan dan Arah Masa Depan:
Meskipun exosome menjanjikan, masih banyak tantangan dalam translasi klinisnya, termasuk standarisasi metode isolasi, skalabilitas, dan penjaminan cara pembuatan exosomes yang baik.
Pertimbangan etika dan kerangka regulasi juga perlu diperhatikan seiring dengan kemajuan terapi berbasis exosome.
Namun, penelitian yang terus berlanjut dan kemajuan teknologi dalam isolasi exosome, modifikasi, dan sistem pengiriman menawarkan gambaran masa depan di mana memanfaatkan kekuatan nanopartikel biologis ini dapat merevolusi kedokteran regeneratif.
Kesimpulan:
Exosome, yang dulu diabaikan, kini diakui sebagai agen yang menjanjikan dalam pencarian metode penyembuhan dan regenerasi jaringan yang lebih baik. Pemahaman yang terus berkembang tentang biologi dan pengembangan terapi inovatif berbasis exosome membuka pintu ke medan baru dalam kedokteran, yang berpotensi merubah cara perawatan kesehatan dan menawarkan solusi baru untuk kondisi yang dulu dianggap tidak dapat diobati.
Seiring dengan berlanjutnya penelitian, aplikasi potensial exosome dalam kedokteran tampak begitu luas dan transformatif.
Reference:
Mehryab F, Taghizadeh F, Goshtasbi N, Merati F, Rabbani S, Haeri A. Exosomes as cutting-edge therapeutics in various biomedical applications: An update on engineering, delivery, and preclinical studies. Biochimie. 2023 Oct;213:139-167. doi: 10.1016/j.biochi.2023.05.010. Epub 2023 May 18. PMID: 37207937.
https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0300908423001232
25-01-2024/AKS/ERS